
Hari Keempat MPLS SMAN 2 Kahayan Tengah: Mengenal Kurikulum, Budaya Sekolah, dan Wawasan Kebangsaan
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMAN 2 Kahayan Tengah terus berlanjut dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya memperkenalkan dunia sekolah kepada peserta didik baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter, wawasan kebangsaan, dan pola hidup sehat. Memasuki hari keempat, para siswa dibekali dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem pendidikan di sekolah, budaya organisasi pelajar, serta isu-isu penting yang sedang dihadapi generasi muda.
Kegiatan diawali dengan materi pengenalan kurikulum dan profil lulusan, yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Kristensen, S.Pd. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan struktur kurikulum yang digunakan di SMAN 2 Kahayan Tengah, termasuk arah dan tujuan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi, karakter, serta kecakapan hidup. Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan profil lulusan dan gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Sebuah program pembiasaan positif yang meliputi sikap disiplin, tanggung jawab, jujur, rajin beribadah, gemar membaca, peduli lingkungan, dan semangat belajar. Gerakan ini diharapkan menjadi bagian dari keseharian siswa dalam proses belajar dan kehidupan sosial mereka di sekolah.
Setelah istirahat, para peserta MPLS mengikuti sesi Pengenalan Budaya Sekolah dan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) yang diberikan oleh Ibu Septiriantika, S. Pd selaku pembina PIK-R SMAN 2 Kahayan Tengah. Dalam kegiatan ini, siswa dikenalkan dengan norma, tradisi, dan kebiasaan positif yang dijunjung tinggi di SMAN 2 Kahayan Tengah. Budaya sekolah yang kondusif dan penuh kekeluargaan menjadi fondasi dalam membentuk lingkungan belajar yang ramah dan mendukung tumbuh kembang siswa. Sementara itu, melalui PIK-R, siswa diberi ruang untuk mengenal lebih jauh tentang pentingnya kesehatan mental, konseling remaja, serta edukasi tentang remaja dan perencanaan masa depan.
Pada sesi berikutnya, peserta MPLS mendapatkan materi yang sangat relevan dengan tantangan remaja saat ini, yaitu pencegahan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) serta bahaya judi online yang di sampaikan oleh narasumber dari Polsek Kahayan Tengah. Materi ini bertujuan membentengi siswa dari pengaruh negatif lingkungan dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang risiko yang dapat merusak masa depan.
Hari keempat ini kemudian ditutup dengan materi Empat Pilar Kebangsaan yang disampaikan oleh Danramil Kecamatan Kahayan Tengah. Dalam pemaparannya, beliau menanamkan pentingnya pemahaman terhadap nilai-nilai dasar negara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Siswa diajak untuk menjadi generasi penerus bangsa yang cinta tanah air, menghargai perbedaan, dan siap menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai persatuan.
Dengan beragam materi yang diberikan di hari keempat ini, MPLS SMAN 2 Kahayan Tengah tidak hanya memperkenalkan dunia sekolah, tetapi juga membekali siswa dengan pengetahuan, kebiasaan positif, dan semangat kebangsaan sebagai bekal menempuh perjalanan pendidikan menengah yang lebih bermakna dan bertanggung jawab.