Komitmen Cegah Narkoba: Guru BK SMAN 2 Kahayan Tengah Ikuti Pelatihan Pengembangan Softskill Bersama BNN Provinsi Kalteng

    Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dari SMAN 2 Kahayan Tengah berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Pengembangan Softskill Lembaga/Satuan Pendidikan Ke II Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 29 hingga 30 Juli 2025 bertempat di Gedung PLUT-KUMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah.

      Pelatihan yang diikuti oleh para pendidik dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Kota Palangkaraya ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dalam membina ketahanan diri remaja sekaligus membekali mereka dengan keterampilan komunikasi dan strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan satuan pendidikan. Salah satu materi utama disampaikan oleh Ketua Tim Pencegahan BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Wahyudi, yang membahas mengenai strategi dan kebijakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan sekolah. Materi ini menekankan pentingnya peran sekolah sebagai garda terdepan dalam menanamkan kesadaran akan bahaya narkoba kepada peserta didik.

    Selain itu, Veronica Octadewi Taradifa, M.Pd., selaku Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Provinsi Kalimantan Tengah, turut memberikan materi tentang ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, sangat penting untuk membangun karakter kuat pada diri peserta didik agar mampu menghadapi tekanan sosial dan lingkungan yang negatif. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga menghadirkan Dr. Aquarini, M.I.Kom., dosen sekaligus Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, yang menyampaikan materi mengenai pentingnya komunikasi yang efektif. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa komunikasi yang dibangun dengan empati dan kejelasan menjadi kunci penting dalam membentuk hubungan yang positif antara guru dan siswa.

   Guru BK SMAN 2 Kahayan Tengah yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan pelatihan yang dianggap sangat bermanfaat dan relevan dengan tantangan yang dihadapi pendidik masa kini. Ia menuturkan bahwa melalui pelatihan ini, para guru tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga motivasi untuk semakin aktif dalam membina peserta didik, khususnya dalam membangun softskill dan ketahanan diri mereka.

    Pihak sekolah turut menyampaikan terima kasih kepada BNN Provinsi Kalimantan Tengah atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan. Diharapkan, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah, serta menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, inklusif, dan bebas dari narkoba.