
Generasi Muda Berkarakter: SMAN 2 Kahayan Tengah Gelar Talkshow Kesehatan Mental
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya
kesehatan mental di kalangan remaja, Tim TPPK SMAN 2 Kahayan Tengah mengadakan
kegiatan Talkshow bertema “Penguatan Karakter dan Kesehatan Mental untuk
Generasi Muda”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman, yaitu
Prescilia Taniu, S. Psi., M. Si., seorang psikolog dari RSJ Kalawa Atei.
Acara yang dihadiri oleh siswa-siswi SMAN 2
Kahayan Tengah ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya
kesehatan mental dan bagaimana karakter yang baik dapat mencegah tindakan
bullying di lingkungan sekolah. Dalam pemaparannya, pemateri menjelaskan bahwa
kesehatan mental tidak selalu identik dengan gangguan jiwa. “Kesehatan mental
itu luas dan tidak selalu berhubungan dengan kondisi ekstrem seperti gangguan
jiwa. Kita semua perlu memahami bahwa kesehatan mental adalah aspek penting
dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Prescilia juga menekankan bahwa RSJ Kalawa Atei
tidak hanya menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), tetapi juga memberikan
layanan seperti tes minat bakat, konsultasi kesehatan mental, dan penanganan
depresi. “Kami berupaya membantu masyarakat untuk memahami potensi diri mereka
dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi, termasuk kesehatan mental,”
lanjutnya.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam
talkshow ini adalah hal-hal yang memengaruhi kesehatan mental, antara lain
mengetahui potensi diri, mengelola stres, serta mampu mengidentifikasi hal
positif dalam kehidupan sehari-hari. “Ketika seseorang dapat mengenali bakat
dan minatnya, serta berkontribusi untuk lingkungan sekitar, kesehatan mental
mereka cenderung lebih baik. Ini adalah bagian dari penguatan karakter,”
ujarnya.
Prescilia menegaskan bahwa dengan memahami hal-hal
yang memengaruhi kesehatan mental, seseorang dapat dikatakan memiliki karakter
yang baik. “Orang yang memahami diri sendiri dan memiliki karakter yang baik
akan lebih mampu menjauhkan diri dari tindakan bullying. Mereka lebih cenderung
untuk berbuat baik dan memberikan dampak positif bagi orang lain,” tuturnya.
Dalam sesi diskusi, Prescilia juga mengingatkan
bahwa bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga dapat berdampak
negatif pada pelaku bullying itu sendiri. “Tindakan bullying dapat merusak
psikis dan masa depan. Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan
mendukung bagi semua siswa,” tegasnya.
Kepala SMAN 2 Kahayan Tengah, menyatakan bahwa
kegiatan ini sangat penting untuk membangun kesadaran siswa akan kesehatan
mental. “Kami sangat berterima kasih kepada Tim TPPK dan RSJ Kalawa Atei yang
telah menyelenggarakan talkshow ini. Kesehatan mental merupakan bagian integral
dari pendidikan, dan kami ingin siswa-siswa kami tumbuh menjadi individu yang
sehat secara mental dan mampu berkontribusi positif di masyarakat,” ujarnya.
Ketua Tim TPPK SMAN 2 Kahayan Tengah, Ibu Neni, SE, M. Pd. juga memberikan tanggapan positif mengenai kegiatan ini. “Kami berharap acara ini dapat menjadi awal dari rangkaian program yang lebih banyak lagi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya kesehatan mental. Dengan dukungan yang tepat, kami yakin siswa-siswa kita bisa lebih memahami diri mereka sendiri dan orang lain, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik di sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan talkshow ini ditutup dengan sesi tanya
jawab, di mana para siswa antusias untuk bertanya seputar kesehatan mental dan
cara mengelola stres. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru
kepada siswa SMAN 2 Kahayan Tengah untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental
mereka dan orang-orang di sekitar mereka.
Dengan suksesnya acara ini, Tim TPPK SMAN 2
Kahayan Tengah berharap dapat terus mengadakan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat bagi siswa dalam rangka penguatan karakter dan kesehatan mental,
agar generasi muda bisa tumbuh menjadi individu yang lebih baik, tangguh, dan
berkontribusi positif bagi masyarakat.