Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas X di SMAN 2 Kahayan Tengah tahun pelajaran ini berlangsung dengan penuh semangat dan kolaborasi. Di bawah koordinasi Ibu Sri Wahyuni, S.Pd., para peserta didik terlibat aktif dalam tiga modul utama yang dilaksanakan sepanjang tahun ajaran, yaitu Bangunlah Jiwa dan Raganya, Kearifan Lokal, dan Kewirausahaan.
Pelaksanaan modul Bangunlah Jiwa dan Raganya dimulai sejak akhir Juli hingga awal Desember. Selama lima bulan, peserta didik diajak untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan kesehatan jasmani melalui serangkaian kegiatan seperti sosialisasi anti bullying, penerapan tepuk P5, senam P5, pembuatan poster, serta orasi anti bullying. Produk akhir yang dihasilkan tidak hanya mencerminkan pemahaman siswa terhadap isu perundungan, tetapi juga menunjukkan keberanian mereka dalam menyuarakan nilai-nilai kebaikan dan solidaritas.
Selanjutnya, pada bulan Januari hingga Maret, peserta didik mendalami modul Kearifan Lokal. Dalam modul ini, mereka menghasilkan karya-karya seni yang mengangkat kekayaan budaya Kalimantan Tengah. Beberapa di antaranya meliputi lukisan motif Dayak di atas kanvas, pembuatan aksesoris bermotif Dayak, serta gantungan kunci dengan desain khas daerah. Kreativitas dan kecintaan terhadap budaya lokal menjadi ruh utama dari modul ini, yang juga bertujuan menanamkan kebanggaan terhadap identitas daerah.
Memasuki bulan April hingga akhir Mei, modul Kewirausahaan menjadi penutup rangkaian P5. Peserta didik belajar membuat aneka masakan tradisional Kalimantan Tengah, seperti tumbuk dawen jawaw, singkah umbut, juhu bakung, juhu rimbang, pundang laok lais, dan juhu singkah rua. Mereka juga merancang label makanan dan mempelajari bahan-bahan lokal, menjadikan proses ini sebagai pengalaman belajar holistik yang menggabungkan keterampilan praktis, pengetahuan budaya, serta jiwa wirausaha.
Seluruh kegiatan ini tidak lepas dari peran serta Kepala Sekolah sebagai mentor, guru-guru fasilitator yang mendampingi secara konsisten, serta kekompakan dan kerja sama yang kuat dari para peserta didik kelas X. Kehadiran semua elemen ini membuat penerapan P5 berjalan dengan lancar, penuh makna, dan berkesan.
Sebagai koordinator, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd. menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang terlibat. “Selama proses penerapan P5 berlangsung, kerja sama dan kekompakan seluruh aspek sangatlah dirasakan. P5 banyak mengajarkan hal-hal baru serta memotivasi peserta didik untuk menjadi pribadi yang baik, mandiri, bertalenta, dan berprestasi,” ungkapnya. Ia juga berharap agar ke depannya para fasilitator semakin bersemangat dan terus bersinergi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang mereka emban. Para peserta didik juga diharapkan mampu memberikan energi positif serta menyambut kegiatan ini dengan lebih antusias.
Dengan semangat gotong royong dan pembelajaran bermakna, SMAN 2 Kahayan Tengah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kompetensi generasi penerus bangsa.