
Penutupan MPLS SMAN 2 Kahayan Tengah 2025: Momentum Refleksi dan Komitmen Anti-Kekerasan
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 2 Kahayan Tengah Tahun 2025 resmi ditutup dengan penuh makna dan semangat kebersamaan. Penutupan berlangsung dengan khidmat dan inspiratif, dipimpin langsung oleh Ibu Yunitra, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana.
Acara diawali dengan laporan dari Ketua Panitia MPLS, yaitu Ibu Wiwi Hartati, S.Pd, yang menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan MPLS telah terlaksana dengan baik dan lancar selama lima hari, mulai dari hari Senin hingga Jumat. Dalam laporannya, beliau menyampaikan:
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak, baik dari tim panitia, pemateri, guru pendamping, hingga antusiasme peserta didik baru. Kegiatan MPLS ini dirancang tidak hanya untuk mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai karakter, kebersamaan, dan semangat belajar sejak awal."
Sebelum prosesi penutupan dimulai, para peserta didik baru terlebih dahulu mengikuti dua sesi materi penting yang memperkuat nilai karakter dan kebangsaan. Materi pertama dibawakan oleh Kak Hendrik dari SPN Tjilik Riwut yang menyampaikan tentang kepramukaan, menekankan pentingnya jiwa kepemimpinan, kemandirian, serta semangat gotong royong. Materi kedua disampaikan oleh Ibu Yunitra sendiri, mengajak peserta memahami makna falsafah Huma Betang, sebagai filosofi hidup masyarakat Kalimantan Tengah yang menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman.
Sebagai bagian dari kegiatan reflektif, para peserta didik baru juga diajak menuliskan refleksi diri dan harapan mereka selama belajar di SMAN 2 Kahayan Tengah. Tulisan tersebut kemudian ditempelkan di tempat khusus yang telah disediakan panitia sebagai simbol semangat baru dalam memulai perjalanan di jenjang pendidikan menengah.
Dalam acara penutupan, dilakukan pelepasan tanda peserta MPLS secara simbolis sebagai tanda berakhirnya masa pengenalan dan dimulainya masa adaptasi sebagai siswa SMAN 2 Kahayan Tengah. Momen ini disambut antusias oleh seluruh peserta dan panitia.
Puncak acara ditandai dengan Deklarasi Anti Kekerasan dan Perundungan, yang dibacakan bersama oleh seluruh peserta didik baru. Deklarasi ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan saling menghargai.
Dalam sambutannya, Ibu Yunitra, S.Pd menyampaikan rasa bangganya kepada para peserta:
“Kami berharap MPLS tahun ini menjadi awal yang positif bagi kalian semua. Jadikan nilai-nilai yang telah diterima selama MPLS sebagai bekal untuk tumbuh menjadi pelajar yang berkarakter, berani, dan peduli terhadap sesama. Mari kita jaga bersama lingkungan sekolah dari segala bentuk kekerasan dan perundungan.”
Dengan berakhirnya kegiatan MPLS, para siswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 2 Kahayan Tengah dan siap menjalani tahun ajaran baru dengan semangat dan harapan yang tinggi.